Benarkah Makin Tua Kita Makin Bahagia dan Bijaksana?

Kebijaksanaan biasanya akan mengiringi bertambahnya usia seseorang, demikian pula dengan rasa bahagia. Penelitian menunjukkan, makin tua, makin kita percaya diri dan puas dengan kehidupan. Malah, usia 60 tahun merupakan periode seseorang merasa paling bahagia. Di usia ini seseorang juga paling percaya diri, melebihi usia yang lebih muda. Kesimpulan itu merupakan hasil dari penelitian berbasis survei yang melibatkan 1.500 orang dari berbagai rentang usia, kondisi fisik, kecerdasan, serta kondisi mental. Data menunjukkan, orang berusia 18-25 tahun memiliki tingkat depresi paling tinggi. Meski ketika pandemi tingkat depresi orang dari berbagai usia juga meningkat, tetapi orang berusia di atas 50 tahun adalah yang angka depresinya paling rendah. Selain itu, orang berusia 20-30an tahun memiliki angka kebahagiaan yang lebih rendah dibanding dengan generasi di atasnya.

Menurut salah satu peneliti, psikiater Dilip Jeste, semakin tua usia kita, makin lihai juga kita mengatasi stres sehari-hari, ditambah lagi kita juga makin bijaksana. Hasil penelitian itu sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebuah studi tahun 2018 juga menunjukkan tingkat kepercayaan diri seseorang mencapai puncak di usia 60an tahun. Hal itu dikaitkan dengan lingkungan yang semakin stabil. Di usia tersebut seseorang juga memiliki hubungan yang dewasa, sudah mencoba berbagai posisi karier, serta telah membesarkan anak menjadi orang yang lebih mandiri. Kunci kebahagiaan orang di usia matang ternyata bukanlah memiliki segalanya, tetapi mensyukuri apa yang sudah dimiliki. Orang muda pada umumnya menggambarkan kebahagiaan saat mereka merasa gembira atau bersenang-senang. Sedangkan orang yang lebih tua menggambarkan rasa bahagia sebagai perasaan damai, tenang, atau rileks, yang lebih berakar pada rasa puas dengan apa yang ada di sini dan saat ini.

Pemindaian otak yang dipublikasikan tahun 2004 juga menemukan bahwa aktivitas otak di bagian amygdala mengalami penurunan pada orang yang lebih tua. Area otak tersebut dikaitkan dengan stres dan respon emosional. Meski demikian, usia seharusnya tidak mendikte kadar kebahagiaan kita. Pada dasarnya setiap orang bisa meningkatkan rasa kepuasan dan percaya diri. Beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain dengan memperbanyak rasa bersyukur dan mengurangi membandingkan diri dengan orang lain, memiliki hubungan berkualitas dengan orang terdekat, serta memiliki makna dan tujuan dalam hidup.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top